Kamis, 29 Oktober 2009

Darwinisme

Allah befirman, 

"Ingatlah ketika Tuhanmu berfirman kepada para Malaikat: "Sesungguhnya aku hendak menjadikan seorang khalifah di muka bumi." Mereka berkata: "Mengapa Engkau hendak menjadikan (khalifah) di bumi itu orang yang akan membuat kerusakan padanya dan menumpahkan darah, padahal kami senantiasa bertasbih dengan memuji Mu dan mensucikan-Mu?" Tuhan berfirman: "Sesungguhnya aku mengetahui apa yang tidak kamu ketahui." (QS al-Baqarah: 30).

Ayat di atas sama sekali tidak mendukung teori Darwin. Lalu, dari mana malaikat mengetahui bahwa manusia akan membuat kerusakan dan menumpahkan darah? Apakah ini lantaran sebelum itu sudah terdapat sosok seperti manusia yang mempunyai tabiat tersebut? Ternyata tidak demikian. Namun pernyataan malaikat di atas menurut para ulama terlontar berdasarkan asumsi dan dugaan mereka. 

Ibnu Katsir berkata, "Pernyataan malaikat bahwa manusia akan melakukan kerusakan dan menumpahkan darah berasal dari pengetahuan dan pemahaman mereka mengenai tabiat manusia yang mereka ketahui. Pasalnya, Allah memberitahukan kepada mereka bahwa manusia terbuat dari tanah."

Sementara menurut Sayyid Quthb, bisa jadi malaikat mengetahui keadaan manusia yang melakukan kerusakan dan menumpahkan darah dari pengalaman mereka selama ini, dari  ilham yang mereka dapatkan, dari fitrah manusia yang mereka ketahui, atau dari konsekwensi kehidupan manusia di muka bumi. Hal-hal itulah yang membuat mereka memahami dan menduga bahwa makhluk yang bernama manusia akan melakukan kerusakan dan menumpahkan darah.

Jadi, pernyataan malaikat tersebut tidak ada kaitannya dengan teori Darwin.

Wallahu a'lam bish-shawab.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar